Kunjungan silaturrahim Aa Gym di Sekolah Putri Darul Istiqamah

Sekolah terbaik adalah miniatur masyarakat, bukan sebaliknya memisahkan anak dengan dunia nyata

Sekolah terbaik memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak didik untuk menemukan potensi unggulnya

Sekolah terbaik mengembangkan beragam kecerdasan dan moral anak didik secara berimbang

Sekolah terbaik perduli terhadap Personal Development and Healthy Care (PDHC)

Jumat, 22 September 2017

Tingkatkan Pengetahun dan Pengalaman Siswi Melalui Field Trip

(Maros, spidi.sch.id/19-09-17)

Pukul 07:00 pagi, seluruh santri diinstruksikan berkumpul di lapangan. Sebentar lagi petualangan seru akan dimulai. Senyum ceria menghias wajah keingintahuan mereka akan ilmu. Tanpa membuang-buang waktu, pengasuh dan guru pendamping masing-masing area segera memberi pengarahan.







Setelah pengarahan dan segala kebutuhan perjalanan dipastikan lengkap, sekitar pukul 07:45 bus pertama bergerak meninggalkan pekarangan sekolah menuju Bantimurung. Disusul para rombongan Field Trip lainnya.







Field Trip yang berlangsung selama dua hari ini (Selasa & Rabu), 19-20 September 2017 mengarah ke empat area, selain Bantimurung ada PT. Semen Tonasa Pangkep, Perbankan (BNI Syariah) dan Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (UNHAS & UIN Alauddin Makassar). Santri yang berang pada gelombang pertama ialah kelas VII, VIII, XI, dan XII. Sedangkan pemberangkatan selanjutnya tersisa kelas IX dan X.









Kegiatan ini bermuara pada tadabbur alam untuk menyelami ayat-ayat kauniyah-Nya (Alam) yang dengannya keimanan semakin kuat, bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya. Berjalan atas perintah-Nya. Tunduk terhadap aturan-Nya. Dan ilmu pengetahuan umum dan sains merupakan ilmu yang tidak terpisahkab dari ilmu agama. Melalu kegiatan ini juga santri dapat mengenal lingkungan kerja nyata sejak dini serta secara langsung menyaksikan peninggalan-peninggalan sejarah.






Field Trip SPiDI sebagai gaya belajar yang mengasyikkan, maka penyajian materinya pun sangat menarik dan menyenangkan. Dilengkapi dengan permainan yang yang bersifat edukasi dan sangat kreatif. Salah satu tema permainan yang dimainkan ialah empat norma (aturan) yang berlaku dalam lingkungan masyarakat yang disampaikan dalam bentuk kisah atau peristiwa yang terjadi diingkungan sekitar. Jika terjadi pelanggaran terhadap salah satu norma bahkan oleh salah seorang saja, maka seluruh masyarakat (santri yang terbagi ke dalam beberapa kelompok) akan mendapatkan konsekuensi sesuai pelanggarannya.

“Field Trip ini sangat seru”, komentar salah seorang santri sepulang dari Fort Rotterdam.

(IF)